Mengenal Keterkaitan Antara OKR, Balanced Scorecard dan Strategy Maps
Apakah Anda sudah pernah mendengar tentang OKR? Objective and Key Result atau OKR adalah sebuah metode pengukuran manajemen kerja yang juga memiliki keterkaitan dengan balanced scorecard dan strategy maps. Apabila perusahaan Anda menggunakan OKR (Objective and Key Result), tentu tidak terlepas dari perspektif balanced scorecard yang akan berguna ketika mengatur OKR. Balanced scorecard dikenal sebagai sebuah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan oleh sebuah perusahaan. Pada dasarnya, balanced scorecard atau BSC merupakan suatu mekanisme pada sistem manajemen yang dapat merepresentasikan visi dan strategi organisasi ke dalam sebuah tindakan nyata di lapangan.Jika masih ragu dengan pilihan perspektif balance scorecard mana yang digunakan atau kategori mana yang bisa mendukung OKR perusahaan Anda, maka berikut penjelasannya.
Baca Juga: Mengenal B2B Marketing Bersama Agensi Konsultan Bisnis Becakmabur
Apa Itu OKR?
OKR adalah singkatan dari Objective and Key Result, yang menggambarkan tujuan tim dan perusahaan. Sedangkan key result menunjukkan sejauh mana tujuan tersebut telah tercapai. OKR memiliki tujuan yang lebih spesifik dan disertai langkah-langkah yang terukur untuk mencapai tujuan tersebut. Cara kerja OKR cukup sederhana, yaitu dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian Key Result juga akan mengikuti dengan sendirinya. OKR sendiri merupakan salah satu metode pengukuran manajemen kerja yang awalnya dilakukan oleh Andy Grove di Intel, perusahaan produsen prosesor komputer ternama di dunia. Namun, pada tahun 1999 OKR diadaptasi oleh John Doerr untuk digunakan oleh tim Google.
Pengertian Balanced Scorecard dan Strategy Maps
Balanced scorecard pertama kali diperkenalkan oleh David P. Norton dan Robert S. Kaplan. Istilah balanced scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Kata berimbang (balanced) dapat diartikan sebagai kinerja yang diukur secara berimbang dari 2 sisi, yaitu sisi keuangan dan non keuangan, mencakup jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan bagian internal dan eksternal. Sedangkan pengertian kartu skor (scorecard) yaitu suatu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja baik untuk kondisi sekarang ataupun untuk perencanaan di masa yang akan datang.
Pengertian balanced scorecard jika diterjemahkan bisa bermakna sebagai rapot kinerja yang seimbang (balanced). Mengapa disebut seimbang? Hal ini dikarenakan pendekatan yang ditujukan untuk mengukur kinerja organisasi secara komprehensif melalui 4 perspektif utama, yaitu: perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Peta strategi (Strategy Maps) merupakan diagram yang menggambarkan bagaimana sebuah organisasi menciptakan nilai dengan menghubungkan tujuan yang strategis secara eksplisit mengenai hubungan sebab-akibat yang dikelompokkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard.
Konsep ini (Strategy Maps) diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan dan menerapkan strategi berdasarkan perspektif Balanced Scorecard. Setiap perspektif yang ada di dalam Peta Strategi (Strategy Maps) saling memiliki keterkaitan. Keempat perspektif tersebut adalah:
1. Perspektif Keuangan (Financial)
Dalam hal ini, apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi dari segi keuangan, dapat berupa pendapatan, biaya, dan keuntungan yang didapat.
2. Perspektif Pelanggan (Customer)
Poin ini berisi tentang apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi kepada para pelanggannya. Misalnya berupa bentuk kepuasan pelanggan terhadap layanan-layanan yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan.
3. Perspektif Internal (Internal Business Process)
Perspektif ini berkaitan dengan proses internal organisasi yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam perspektif keuangan dan perspektif pelanggan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspectives)
Dalam hal ini berkaitan dengan komponen-komponen apa saja yang harus dimiliki oleh suatu organisasi, agar dapat melaksanakan kegiatan yang ada di dalam Perspektif Internal supaya perspektif keuangan dan perspektif pelanggan juga dapat tercapai.
Perusahaan yang menggunakan kerangka kerja Balanced Scorecard dapat menemukan bahwa memperkenalkan OKR akan meningkatkan kecepatan operasionalnya dan meningkatkan cara karyawan mengubah tujuan strategis yang tercantum dalam Balanced Scorecard dan Peta Strategi (Strategy Maps) menjadi hasil (Result).
Baca Juga: Langkah Langkah Branding Branding Bisnis Start Up
Dari penjelasan di atas menunjukan bahwa OKR dengan Balanced Scorecard dan Strategy Maps saling berkaitan agar hasil yang telah ditetapkan dapat sesuai dengan target dan tujuan perusahaan.