Mengenal Marketing B2B Bersama Agensi Konsultan Bisnis Becakmabur
Apabila Anda ingin belajar tentang B2B marketing, mengetahui apa yang sebenarnya diperlukan, dan dimana posisinya pada tahun 2018, maka Anda telah datang ke tempat yang tepat. Mari kita menjelajahi topik ini secara mendalam untuk menjelaskan setiap elemen dari strategi B2B marketing yang paling efektif untuk masa kini.
Mari Mengenal Tentang Apa Itu B2B Marketing
Seperti namanya, business-to-business marketing mengacu pada pemasaran produk atau jasa yang ditujukan untuk bisnis atau organisasi lainnya. Hal ini memegang beberapa perbedaan peran utama dari B2C marketing yang berorientasi kepada konsumen.
Dalam artian luas, konten B2B marketing lebih informatif dan mudah dipahami ketimbang B2C marketing. Hal ini dikarenakan keputusan pembelian bisnis, dibandingkan dengan konsumen, didasarkan pada dampak pendapatan bottom-line. Pengembalian Investasi (ROI) jarang menjadi bahan pertimbangan orang dalam kesehariannya (setidaknya dalam dalam arti moneter), tetapi ini merupakan fokus utama bagi para pembuat keputusan perusahaan.
Dalam lingkungan modern, pelaku B2B marketing seringkali menjual kepada komite pembelian dengan berbagai stakeholders (pemangku kepentingan). Inilah yang menjadikan lanskap kompleks dan menantang, namun karena sumber data menjadi lebih kuat dan akurat, kemampuan untuk memetakan komite dan menjangkau pembeli yang informasi yang relevan dan dipersonalisasi menjadi sangat meningkat.
Kepada Siapa B2B Marketing Ditujukan?
Jawaban dari pertanyaan ini tentu saja untuk setiap perusahaan yang menjual ke perusahaan lain. Hal ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti misalnya software-as-a-service (SaaS) subscriptions, solusi keamanan, tools, accessories, perlengkapan kantor, dan lain sebagainya. Banyak organisasi yang ternaungi dibawah payung B2B marketing dan B2C.
Kampanye B2B marketing ini ditujukan untuk setiap individu-individu dengan control atau pengaruh pada keputusan pembelian. Hal ini dapat mencakup berbagai macam judul dan fungsi, dari para peneliti tingkat bawah hingga ke C-Suite.
Membuat Strategi B2B Marketing
Persaingan bagi pelanggan, dan bahkan untuk menarik perhatian begitu tinggi. Membangun strategi B2B marketing yang berhasil membutuhkan perencanaan yang bijaksana, pelaksanaan nyata, serta manajemen. Berikut adalah level atas dari proses B2B marketing di perusahaan yang banyak digunakan pada marketplace:
1. Mengembangkan Visi Secara Menyeluruh
Fail to plan, plan to fail – kutipan ini masih berlaku dengan akurat. Sebelum menentukan keputusan, Anda harus memilih tujuan bisnis spesifik dan terukur, kemudian membuat kerangka untuk mengetahui bagaimana cara strategi B2B marketing tersebut dapat mencapainya.
2. Mengembangkan Target Market dan Buyer Persona
Ini adalah langkah penting bagi organisasi B2B marketing. Sedangkan B2C cenderung memiliki audiens yang lebih luas dan umum, produk dan layanan B2B biasanya dipasarkan kepada satu bagian yang berbeda dari pelanggan pada umumnya dengan tantangan dan kebutuhan tertentu. Anda bisa membuat persona pembeli ideal Anda dengan melakukan penelitian demografi, proses wawancara dengan orang industry dan menganalisis konsumen terbaik untuk menggabungkan satu bagian dari atribut yang bisa Anda pasangkan bersama prospek dan leads yang berkualitas.
3. Mengidentifikasi Taktik dan Jaringan B2B Marketing
Setelah Anda menempatkan seorang mata-mata yang tepat di sekitar target audiens, maka Anda harus menentukan bagaimana dan dimana Anda akan menjangkau mereka. Pengetahuan yang didapatkan pada langkah sebelumnya akan bisa membantu Anda untuk menyelesaikan langkah yang satu ini. Anda harus dapat menjawab beberapa pertanyaa seperti berikut yang berkaitan dengan konsumen dan prospek yang ideal:
- Dimana mereka menghabiskan waktu saat sedang online?
- Pertanyaan apa yang paling sering mereka ajukan pada mesin pencarian?
- Media sosial apa yang mereka sukai?
- Bagaimana cara Anda mengisi celah peluang yang dibiarkan terbuka oleh pesaing Anda?
- Acara industri apa yang mereka hadiri?
Menciptakan Aset dan Menjalankan Kampanye Pemasaran
Bersama dengan adanya rencana, maka inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya. Ikuti praktek terbaik untuk setiap saluran yang Anda libatkan dalam strategi pemasaran. Persiapkan materi-materi penting yang akan dimasukkan kedalam kampanye agar berjalan efektif dan pesan yang ingin disampaikan, termasuk pendekatan kreatif, masukan yang bermanfaat, penargetan yang canggih, serta seruan kuat untuk melakukan sebuah tindakan.
Pengukuran dan Improvisasi
Ini adalah sebuah proses berkelanjutan yang akan menjaga Anda untuk tetap bergerak ke arah yang tepat. Dalam istilah sederhana, Anda ingin mengetahui mengapa konten dapat memiliki kinerja tinggi dan rendah, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana perihal masalah uang dan waktu. Semakin Anda waspada terhadap konsultasi analitik dan menerapkan pembelajaran yang sudah Anda dapat, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk melampaui sebuah tujuan dan terus bertumbuh. Bahkan dengan fondasi yang telah dianalisa secara cermat, pembuatan konten dan kampanye membutuhkan banyak terkaan sehingga Anda dapat memiliki data keterlibatan serta konversi yang substantif untuk diandalkan. Biarkan audiens yang menentukan jalan bisnis Anda. Konsultasikan metric untuk menentukan saluran, topik dan media yang paling beresonansi, lalu lakukan lagi. Sementara itu, berhentikan atau ubah segala sesuatu yang tidak bekerja dengan baik.
Mengenal Jenis-Jenis B2B Marketing
Berikut adalah beberapa jenis serta saluran dari strategi B2B marketing:
Blog: Adalah sebuah saluran andalan yang digunakan oleh hampir semua tim konten. Blog yang diperbarui secara berkala dapat memberikan visibilitas organic dan mengarahkan lalu lintas masuk ke situs Anda. Blog dapat menampung berbagai format konten diantaranya tulisan, infografism video, studi kasus, dan masih banyak lagi.
Search: Praktik terbaik SEO da[at berubah sesering alogaritma Google, menjadikan saluran ini sedikit sulit untuk beroperasi, tetapi strategi pemasaran B2B perlu memperhitungkannya. Akhir-akhir ini fokus telah bergeser dari kata kunci dan metadata, serta lebih kepada search intent signals.
Media Sosial: Baik organik maupun berbayar harus dapat dikombinasikan. Media sosial memungkinkan Anda untuk menjangkau dan melibatkan prospek dimana para konsumen aktif. Peningkatan konsumen B2B dalam menggunakan saluran ini untuk meneliti vendor potensial ditujukan untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
Whitepapers/eBook: Merupakan sset mandiri yang berisi informasi berharga, dokumen ini dapat diunduh serta dapat diamankan (artinya pengguna harus memberikan informasi kontak atau melakukan tindakan lain untuk dapat mengakses). Sering digunakan sebagai alat peningkatan timbal balik B2B marketing.
Email: Meskipun efektivitasnya sedikit berkurang di zaman filter spam dan inbox shock, email belum akan hilang dalam waktu dekat. Untuk mengatasi kotak masuk yang kelebihan muatan, beberapa profesional penjualan dan pemasaran menggunakan LinkedIn InMail untuk melakukan pembuatan prospek.
Video: Jenis konten ini dapat diterapkan dalam beberapa kategori yang sebelumnya telah disebutkan (blog, media sosial, email) tetapi memang layak dipilih karena perannya yang semakin penting bagi strategi B2B marketing di era modern.
Pelatihan B2B Marketing Terbaik
Bagaimana Anda mengatur diri sendiri untuk kesuksesan B2B marketing? Berikut adalah beberapa poin yang terbukti dapat membantu tim Anda untuk menonjol dan berdampak:
Jadilah Manusia
Berikut ini mungkin adalah satu-satunya kesalahan terbesar dalam B2B marketing, dan itu berasal dari namanya, yaitu pemasaran untuk bisnis, bukan untuk manusia. Ya, Anda mencoba untuk menjual ke perusahaan, tetapi Anda tidak benar-benar memasarkannya ke industry atau entitas tak berwujud. Anda berusaha menjangkau orang-orang di dalam perusahaan yang didorong oleh motivasi emosional dan kognitif. Jangan hanya belajar tentang perusahaan yang Anda kejar. Tetapi pelajari juga tentang orang-orang di dalamnya, dan pastikan pemasaran Anda dapat berbicara kepada mereka. Ya, keputusan bisnis cenderung lebih rasional dan logis, tetapi itu tidak berarti konten dan nada bicara Anda harus kaku.
Fokus Kepada Penargetan
Ini telah disebutkan pada poin sebelumnya, namun harus diulang: Kampanye yang terlalu luas pasti akan membuang waktu dan menghabiskan dana, karena Anda menayangkan konten dan iklan kepada orang-orang yang tidak tertarik atau tidak dapat mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Maka dari itu luangkan waktu di awal untuk menentukan dan mengelompokkan audiens Anda. Buat pesan yang akan disampaikan agar dapat mewakili Anda untuk berbicara langsung kepada orang-orang tertentu yang sesuai dengan target pasar Anda.
Kepemimpinan Yang Memberi Dampak
Penelitian terus menunjukkan bahwa pembuat keputusan tingkat tinggi sangat menghargai jenis konten ini, menggunakannya untuk memeriksa vendor dan memberi solusi.
Simpan Konteks Dalam Pikiran
Seperti yang telah disebutkan, personalisasi dan relevansi merupakan hal yang sangat penting. Anda memang ingin berbicara dalam bahasa konsumen, tetapi itu tidak selalu cukup. Anda juga perlu mengirimkan konten dan iklan yang sesuai secara tematis dengan apa yang mereka ingin lihat. Misalnya, video pendek di media sosial, sedangkan video dengan format yang lebih panjang pada YouTube. Tempatkan diri Anda pada posisi pengguna akhir dan cobalah untuk mengadopsi pola pikir mereka.
Solusi Pemasaran B2B Melalui Agensi Konsultan Bisnis – Becakmabur
Apabila saat ini Anda sedang membutuhkan konsultan pemasaran digital yang tepat pada bisnis B2B, maka Anda bisa menghubungi tim Becakmabur. Sebagai agensi konsultan bisnis yang terpercaya dan berpengalaman, kami siap membantu meningkatkan kesuksesan perusahaan maupun brand Anda. Klik disini untuk informasi kebutuhan dan penawaran selengkapnya.