10 Tips Presentasi untuk Bisnis Baru Menurut Steve Jobs
Presentasi Bisnis merupakan salah satu dari beberapa hal penting yang harus dikuasai oleh tim marketing bahkan pemilik usaha. Namun tidak jarang pula pengusaha yang tidak mampu menyajikan presentasi bisnisnya dengan baik. Steve Jobs, tentunya nama yang tidak asing lagi di telinga kita, apalagi kita yang kesehariannya berkecimpung dalam dunia bisnis.
Berikut adalah versi yang kami sadur dari Readers Digest yang berjudul 10 Cara untuk Menjual Ide Anda Menurut Steve Jobs:
- Rencanakan presentasi anda dengan kertas dan pulpen. Mulailah dengan membuat rancangan alur presentasi anda. Steve Jobs menghabiskan persiapannya untuk brainstorming, membuat sketsa dan susunan gagasan utama sebelum membuat presentasinya. Semua elemen yang ingin disampaikan, difikirkan langsung, kemudian direncanakan dan dihimpun sebelum membuat slide pertama.
- Buatlah kalimat ringkas untuk setiap gagasan/ide pokok. mungkin patokan 140 karakter seperti Twitter bisa menjadi acuan. Sebagai contoh, saat peluncuran MacBook Air pada Januari 2008, Jobs mengatakan dengan sederhana, “The world’s thinnest notebook”.
- Munculkan dan atau tampilkan “musuh” yang membuat audience segera mencari “pahlawannya” – Anda beserta produk/servisnya. “Musuh” disini tidak harus dari kompetitor, bisa saja sebuah masalah yang butuh solusi.
- Fokus pada manfaat. Hal ini perlu diingat bagi presenter, audience Anda hanya peduli pada bagaimana layananan/produk Anda memberikan manfaat bagi mereka. Jadi fokuskan presentasi Anda pada manfaat daripada fitur, kapasitas/kompetensi atau sejarah.
- Mengacu pada “Aturan 3” pada presentasi. Sering sekali presentasi Steve Jobs disajikan dalam 3 bagian. Mungkin Anda memiliki 20an poin, tetapi audience Anda hanya mampu menguasai 3 atau 4 poin pada memori jangka pendeknya. Berilah audience banyak poin dan mereka akan melupakan semua yang Anda katakan.
- Jualah mimpi, bukan jasa. Steve Jobs tidak menjual komputer. Dia begitu senang untuk turut serta menjadikan dunia lebih baik. Itulah janji yang dia jual. Sebagai contoh, ketika Jobs memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia berkata, “Pada jalan kecil yang kita lalui, kita akan menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.” Ketika kebanyakan orang melihat iPod sebagai pemutar musik, Jobs melihatnya sebagai alat untuk mensejahterakan kehidupan manusia.
- Visualisasikan slide Anda. tidak adan icon bullet pada presentasi Steve jobs. Sebaliknya dia menggunakan foto atau grafis. ketika Steve Jobs meresmikan Macbook Air, notebook super tipis milik Apple, dia menunjukkan slide yang bergambar komputer pas persis didalam amplop resmi berbahan kertas manila. Buatlah presentasi Anda sesederhana mungkin.
- Tampilkan angka-angka yang bermakna. Jobs selalu menampilkan angka-angka dengan ukuran besar yang sesuai dengan konteks audience-nya. Semakin besar ukuran angkanya, semakin penting data yang disajikan kepada audience Anda.
- Gunakan bahasa sederhana. bahasa yang digunakan Jobs terkenal sederhana. Dia jarang menggunakan kata-kata yang rumit. Bahasanya sederhana, jelas dan langsung. Jadi ketika Anda presentasi jangan gunakan kata-kata yang rumit.
- Latihan, latihan, latihan. Steve Jobs menghabiskan waktu berjam-jam berlatih setiap aspek presentasinya. Setiap slide ditulis layaknya sebuah puisi, setiap presentasi disajikan layaknya sebuah panggung teater. Steve Jobs tampak tanpa persiapan ketika presentasi padahal dia telah melalui waktu demi waktu latihan yang sulit.
Artikel ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Carmine Gallo berjudul “The Presentation Secrets of Steve Jobs“. Menerapkan formula tersebut setidaknya mampu meningkatkan kemampuan presentasi kita dan membantu berbeda dari kebanyakan. Tips Presentasi untuk Bisnis juga tepat diterapkan untuk bidang kerja periklanan, digital, media dan PR agency.